Controlling


Pengertian : Pengawasan adalah kegiatan utuk memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan tercapai dengan efektif dan efisien.



Tipe - Tipe Pengawasan
a.      Pengawasan Pendahuluan (feed forward control) yaitu pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan kesalahan yang mungkin akan dilakukan saat kegiatan                   berlangsung.
b.     Pengawasan Bersamaan dengan Kegiatan (concurrent control) yaitu pengawasan yang dilakukan saat kegiatan sedang berlangsung, kegiatan ini juga berfungsi sebagai ‘double check’, sehigga suatu tahap   tidak dapat masuk ke tahap berikutnya jika belum di acc pada tahap sebelumnya.
c.      Pengawasan Umpan Baik (Feedback control) yaitu pengawasan dengan mengukur hasil kegiatan yang telah diselesaikan.
Tahap-Tahap Pengawasan
1.   Menentukan Standar
2.   Dalam menentukan standar ini ada dua standar, yakni standar kuantitas dan kualitas.
3.   Ada tiga bentuk standar kuantitas yang biasa dipakai sebagai patokan suatu organisasi :
a)   Standar Phisik: kuantitas barang, jumlah langganan atau jumlah produk
b)  Standar Moneter: ditunjukan dalam rupiah, misalnya biaya penjualan dsb.
c)   Standar Waktu: misalnya seperti kecepatan produksi
d)  Sedangkan standar kualitas adalah standar yang tidak dapat dinyatakan dengan angka misalnya seperti standar kesehatan personalia atau sdahkan berpakaian dengan pantas atau belum.
4.   Menentukan Pengukuran pengawasan Kegiatan
Biasanya Penentuan Pengawasan Kegiatan yang standar dilakukan suatu organisasi misalnya seperti, berapa kali pengawasan dilakukan? Harian atau mingguan. Dalam bentuk apa penukuran dilakukan? Laporan. Siapa saja yang terlibat dalam pengawasan?
5.   Pengukuran Pengawasa Kegiatan
Ada berbagai cara untuk melakukan pengukuran:
a)       Observasi (pengamatan)
b)       Laporan-laporan
c)       Metode otomatis
d)       Melakukan pengujian
e)       Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
6.   Membandingkan apakan pelaksanaan sudah sesuai dengan rencana dan sudah pemenuhi standar, dan apakah terjadi kesalahan atau tidak.
7.   Koreksi Apabila Diperlukan
a)       Koreksi bisa dilakukan dengan beberapa cara yakni:
b)       Megubah standarnya
c)       Mengubah cara menganalisis penyimpangannya
d)       Mengubah pelaksanaan pengukurannya
Pentingnya Pengawasan
                Pengawasan penting dilakukan, yakni untuk mengantisipasi beberapa hal yang tidak terduga seperti:
a.      Perubahan Lingkungan: misalnya seperti pesaing yang memunculkan inovasi pada produknya, kebijakan pemerintah, dan kenaikan BBM
b.     Meningkatnya Kompleksitas Organisasi
c.      Kesalahan-kesalahan
d.     Kebutuhan manager mendelegasikan wewenang
Perancangan Proses Pengawasan
1.        Merumuskan hasil yang diinginkan
2.        Dalam merumuskan hasil harus jelas dan terperinci, misalnya menyelesaikan keluhan pelanggan maksimal 2 hari.
Ø  Menentukan petujuk (predictor) hasil
Ø  Tujuan pengawasan sebelum dan ketika kegiatan berlangsug adalah untuk mengantisipasi masalah sebelum kegiatan diselesaikan.
Ø  “early warning predictors”-Newman untuk mengetahui apakah hasil yang diinginkan tercapai atau tidak:
a.        Pengukuran masukan
b.       Hasil-hasil ada tahap permulaan
c.        Gejala-gejala (symptoms)
d.       Perubahan dalam kondisi yang diasumsikan
3.        Menetapkan standar petunjuk hasil
      Penetapan standar untuk petunjuk dan hasil akhir agar manajer tidak menitikberatkan perhatian pada penyimpangan kecil.
4.        Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik
      Jaringan komunikasi di anggap baik jika aliran dari atasan ke bawahan dan dari bawahan ke atasan jadi, baik atasan atau bawahan saling terbuka satu sama lain.
5.        Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi
      Penilaian informasi ini untuk menentukan perlu atau tidaknya tindakan koreksi.
Bidang-Bidang Pengawasan Strategik
                Bidang pengawasan strategik ini adalah bagian yang menyangkut kegiatan utama suatu organisasi, yakni bagian yang harus berfungsi secara efektif agar keseluruhan organisasi meraih kesuksesan. Misalnya bagian bagian keuangan.
Alat Bantu Pengawasan Manajerial
a.      Management by Exception (MBE)
Prinsip pengecualian ini maksudnya adalah agar manager mengarahkan perhatiannya pada hal-hal yang          penting (vital), sedang pengawasan bagian yang tidak terlalu penting di awasi oleh bagian lain.
b.     Management Information System (MIS)
Manajemen informasi ini perlu akurat dan tepat waktu agar dapat membantu mempercepat fungsi-fungsi          lain secara efektif
Karakeristik Pengawasan yang Efektif
1.            Akurat, ketidak akuratan dapat menyebabkan masalah yang sebenarnya tidak ada.
2.     Tepat waktu, ketepatan waktu diperlukan agar tidak menghambat kegiatan lainnya.
3.            Obyektif dan menyeluruh, informasi harus lengkap dan mudah dipahami.
4.  Terpusat, harus menitikberatkan pada bagian dimana sering terjadi penyimpangan.
5.          Realistik secara ekonomis, biaya pelaksanaan sistem harus lebih rendah atau sama dengan kegunaan yang diperoleh dari sistem tersebut.
6.            Realistik secara organisasional
7.       Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi,harus terkoordinasi karena setiap bagian mempengaruhi kesuksesan suatu organisasi dan informasi harus sampai pada bidang yang memerlukan.
8.            Feksibel, harus feksibel untuk memberi tanggapan terhadap ancaman atau hal hal yang tidak diinginkan.
9.            Bersifat sebagai petunjuk dan operasional.
10.        Diterima seluruh anggota organisasi.

Puteri Al Pharosi
1G D3 KBN
  
0 Responses

Posting Komentar

abcs