Materi manajemen minggu ke-3 yaitu membahas mengenai sejarah manajemen.
Sejarah Manajemen mempunyai 2 tujuan :
1. Membantu memahami teori/konsep
manajemen di zaman dahulu
2. Mengetahui pendekatan manajemen
(pendekatan klasik, pendekatan kuantitatif, pendekatan perilaku, dan pendekatan
kontemporer).
PENDEKATAN KLASIK
Pendekatan Klasik terdiri dari 2 yaitu;
1. Manajemen Ilmiah
2. Teori Administrasi Umum
Tokoh yang menganut Teori Administrasi Umum yaitu Henry Fayol dan Max Weber.
|
Henry Fayol adalah seorang teoris
manajemen atau administrasi asal Prancis.
Menurut Henry Fayol , teori
administrasi umum ini menitikberatkan dengan apa yang dilakukan seorang
manajer. Beliau juga mengemukakan 14 prinsip manajemen :
1. Pembagian kerja (Division Of Work)
Dalam menjalankan
suatu pekerjaan pasti setiap individu sudah dibekali dengan kemampuan atau keahlian masing masing. Dengan adanya prinsip pembagian
kerja ini , seorang pekerja dapat secara efisien dan efektif melakukan suatu
pekerjaan.
2. Kewenangan (Autority)
Terdapat 3 tingkatan
dalam manajemen yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen line
pertama. Fungsi dari adanya prinsip kewenangan ini , diharapkan agar setiap tingkatan
dalam manajemen bisa menggunakan haknya untuk memberi perintah dan hak untuk dipatuhi.
Manajemen puncak memberi perintah kemudian manajemen menengah mematuhi perintah
tersebut dan seterusnya.
3. Disiplin (Dicipline)
Dalam lingkungan dan
situasi apapun seorang manajer harus bisa menghormati dan mematuhi peraturan yang ada,
karena seorang manajer menjadi panutan bagi karyawan-karyawannya.
4. Kesatuan Perintah (Unity Of Command)
Maksud dari prinsip
ini adalah setiap individu dalam suatu perusahaan hanya boleh mendapat satu perintah dari satu manajer agar tujuan perusahaan itu
terlaksana dengan baik.
5. Kesatuan Arahan (Unity Of Direction)
Kesatuan arahan ini
diberikan oleh Manajemen puncak,
6. Memprioritaskan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi (Priority of Individual Interest to the
General Interest)
Dalam hal ini sudah
sangat jelas, bahwa seorang manajer harus bersikap profesional dalam memprioritaskan sesuatu
yaitu mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
7. Remunerasi (Remuneration)
Remunerasi merupakan
pembagian upah kepada para karyawan. Dalam pembagian upah atau gaji ini seorang
manajer harus bersikap adil.
8. Pemusatan (Centralication)
Maksud dari prinsip
pemusatan ini adalah jika terjadi kegagalan pada perusahaan maka yang menanggung adalah manajemen puncak.
Manajemen puncak harus bisa mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
9. Rantai Skalar (Scalar Cain)
Antara manajemen
puncak hingga line manajemen harus terstruktur dan harus pada 1 komando saja.
10. Ketertiban (Order)
Sudah cukup jelas
11. Kelayakan (Equity)
Seorang manajer harus
adil dan pantas untuk menjadi contoh para karyawan-karyawannya
12. Stabilitas posisi dan jabatan (Stability of tenure of personel)
Maksud dari
stabilitas posisi dan jabatan ini apabila terjadi kekosongan jabatan, pasti
akan berdampak
buruk pada perusahaan.
13. Inisiatif (Inisiative)
Para karyawan diberi
kebebasan untuk mengeluarkan ide dan mengembangkan potensi yang ada untuk kemajuaan perusahaan
14. Semangat kekeluargaan (Spirit of Corps)
Dalam suatu
perusahaan , harus mempunyai semangat kekeluargaan yang kuat agar perusahaan
berjalan dengan baik.
Itulah 14 Prinsip Manajemen yang dikemukakan oleh Henry Fayol.
Tokoh yang kedua
yaitu Max Weber .
Max Weber adalah seorang ahli ekonomi
politik dan sosiologi dari Jerman.
Menurut Max Weber , organisasi harus ada
aturan yang jelas . Organisasi yang ideal menurut Max Weber yaitu memiliki 6
birokrasi :
1. Pembagian Kerja
Hampir sama dengan prinsip
Fayol , yaitu dibagi sesuai keahlian
2. Orientasi Karier
Setiap manajer atau karyawan
dipilih berdasarkan atas kepemimpinan dan keahlian
3. Impersonalitas
Impersonalitas artinya
mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
4. Aturan Formal
Aturan ini harus tertulis
supaya formal dan teratur
5. Seleksi secara formal
Disesuaikan dengan kualisi
teknisnya
6. Kewenangan
sudah cukup jelas
Max Weber menekankan 5 hal yang harus
dimiliki dalam suatu birokrasi , yaitu :
1. Rasionalitas
2. Prediktabilitas
3. Impersonalitas
4. Kecakapan Teknis
5. Kewenangan Mutlak
oleh
:
Talitha
Adina Ramadhanty
1-G
143010004471
Posting Komentar