Materi
minngu ini adalah diskusi oleh sebaya atau mentoring. Teman-teman
yang ditunjuk oleh Dosen memberikan materi kepada teman –teman yang
lain mengenai sejarah menajemen. 4 teman yang ditunjuk tadi
memberikan materi secara bergantian kepada setiap kelompok yang
berjumlah 8-9 orang yang dibagi kedalam 4 kelompok. Waktu yang
diberikan oleh dosen untuk menjelaskan materi adalah 20 menit untuk
setiap kelompok. Tujuan dari mentoring ini adalah siswa dapat lebih
aktif dalam kelas dan terjadi tukar menukar informasi sehingga
didapatkan informasi yang lengkap. Berikut adalah hasil rangkuman
yang saya dapat dari mentoring mengenai sejarah manajemen.
SEJARAH
MANAJEMEN
Penerapan
manajemen ada dari sejak jaman pra sejarah, namun belum ada teori
yang digunakan dari jaman itu. Salah satu bentuk penerapan manajemen
dari jaman dahulu adalah ketika dibangunnya Piramida di Mesir yang
telah menerapkan manajemen untuk perencanaan pembangunan, tata ulang
dan bahan baku, memimpin dan menggerakkan para pekerja, kontrol
kerja, dan memastikan semua sesuai rencana. Hal ini juga terjadi pada
pembangunan Tembok Raksasa di China.
Contoh
lain adalah di Venisia yang merupakan pusat perdagangan pada jaman
dahulu. Karena umumnya jalur transportasi air yang mendominasi
sehingga di sana juga ada pembuatan kapal yang menerapkan manajemen
pada proses pembuatannya. Penerapan manajemen juga terjadi pada
pengelolaan sumber daya manusia dalam pabrik-pabrik dan juga sistem
akuntansinya.
- peristiwa penting yang merupakan pokok dari awal adanya manajemen:
- Pada tahun 1776, Adam Smith dalam bukunya yang berjudul “The Wealth Of Nation” dia mengatakan tentang pentingnya Division of labour atau pemisahan pekerjaan buruh, dia melakukan penelitian pada industri jarum jahit yang dapat memproduksi 48.000 jarum setiap harinya dengan pemisahan pekerjaan ini, sedangkan bila seorang buruh harus membuat jarum jahit dari awal sampai akhir mereka hanya mampu memproduksi 10 jarum jahit per orang. Dengan kata lain pemisahan kerja dapat bermanfaat bagi produktivitas, menghemat waktu, serta mendorong terciptanya mesin pembantu kerja.
- Pada akhir abad 18, saat Revolusi Industri berlangsung yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin-mesin industri. Pada akhir tahun 1900an muncullah teori manajemen yang fungsinya secara garis besar sama pada manajemen yang diterapkan jaman dahulu seperti pada pembuatan piramida, tembok raksasa, dll. Teori manajemen perlu disatukan agar persepsi setiap orang tentang manajemen itu sama.
- PENDEKATAN ILMIAH
Pada
teori pendekatan ilmiah dibagi menjadi 2 bagian yaitu
- Ilmiah
Tidak
dibahas secara rinci
- Administrasi Umum
Tokoh
yang berperan pada teori ini adalah Henry Fayol dan Max Weber yang
mengajarkan tentang praktek manajemen yang baik.
Ada
14 pandangan Henry Fayol tentang manajemen yaitu:
- Division of work atau pembagian kerja
- Autority atau kewenangan
- Discipline atau disiplin
- Unity of command atau kesatuan perintah
- Untiy of direction tau kesatuan arahan
- Subordination of individual interest to the general interest atau mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
- Remuneration atau pemberian upah
- Centralization atau pemusatan
- Scalar Cain atau rantai skalar
- Order atau tata tertib
- Equity atau kelayakan
- Stability of tenure of personel atau stabilitas posisi dan jabatan karyawan
- Inisiative atau inisiatif
- Espirit of corps atau Semangat tim
Sedangkan
Max Weber yang juga merupakan tokoh manajemen klasik mengatakan
manusia sebagai mesin sehingga organisasi yang mempunyai ribuan orang
harus mempunyai organisasi yang jelas yaitu memiliki birokrasi yang
menekankan pada rasionalitas, personalitas, kecakapan teknik, dan
wewenang yang mutlak. Ada 6 gagasannya tentang manajeman yaitu:
- Pembagian kerja
- Orientasi karier
- Impersonalitas atau mengutamakan kepentingan bersama
- Aturan formal
- Seleksi formal dalam rekrutmen
- Wewenang
Kelemahan
dari gagasan max weber ini adalah pekerjaan haru dilakukan dengan
profesional dan loyalitas tinggi.
- PENDEKATAN KUANTITATIF
Pendekatan
kuantitatif menekankan pada konsep matematik, karena pada saat itu
terjadi perang dunia ke-2 yang membutuhkan peran quality
control problem,
statistik, informasi dan komputerisasi. Teknik ini juga membantu
manajemen untuk mengolah Sumber daya manusia secara linear.
Selain
itu juga ada Total
Quality Management
pendekatan kuantitatif yang merupakan falsafah manajemen dalam suatu
masalah yang memiliki 6 prinsip yaitu:
- Kepedulian terhadap pelanggan
- Perbaiakn yang berkesinambungan
- Berfokus pada proses
- Perbaikan mutu
- Pengukuran yang akurat
- Pembagian karyawan
Pendekatan
kuantitatif digunakan pada pembutan anggaran, penjadwalan, dan
pengambilan keputusan.
- PENDEKATAN PERILAKU
Pendekatan
perilaku berorientasi bahwa manusia sebagai aset perusahaan harus
dikelola. Tokoh-tokohnya yaitu:
- Chester Bernard (1930) yang mengatakan sistem kerjasama membutuhkan manusia yang menitik beratkan pada koordinasi. Pandangan ini digunakan dalam sistem terbuka
- Robert Owen yang mengatakan sebagai akibat dari kerja karyawan yang buruk maka diperlukan tempat kerja yang ideal. Dengan kata lain investasi itu merupakan bentuk investasi yang cerdas
- Hugo Musterberg (1900an) yang memgatakan pentingnya psikologi industri dan psikologi kerja
- Marry Parker Follet (1900an) yang mengtakan perspektif perilaku individu dan kelompok mengacu pada ide pada dukungan kepada manusia yang menciptakan organisasi pada etika kelompok.
- Pada Howthorne Studies di Western Electric tahun1927-1932 dia mendapatkan kesimpulan bahwa norma sosial, kelompok, dan etika itu akan lebih baik hasilnya pada pekerjaan individu dari pada pemberian uang fee.
- PENDEKATAN KONTEMPORER
- Sistem
Sistem
ada di antara manajemen dan organisasi. Sistem dibagi menjadi 2 yairu
sistem terbuka dan tertutup. Sistem terbuka dipengeruhi oleh
lingkungan sedangkan sistem tertutup murni dari internal organisasi
itu. Pada kenyataan masa kini sistem terbuka lebih banyak digunakan
daripada sistem tertutup. Implikasi dari sistem adalah:
- Bagian-bagian dari organisasi haru selaras
- Keputusan yang diambil suatu bagian mempengaruhi bagian yang lain
- Tidak ada organisasi yang bisa hidup sendiri. Hal ini ditegaskan bahwa sistem yang efektif adalah sistem terbuka.
- Pendekatan situsional
Situsional
atau tergantung kondisi. Hal ini dikarenakan solusi tidak dapat
diputuskan secara universal dan perbedaan kondisi. Ada 4 variabel
dalam pendekatan situasional ini yaitu:
- Organisation size atau besar kecilnya organisasi itu
- Routinous of tecnology atau teknologi rutin
- Enviromentally uncertainty atau perubahan lingkungan
- Individual difference atau perbedaan individu
Oleh :
Mandon Febriyanto/ 1-G
NPM : 143010004372
Posting Komentar