Keputusan adalah menetapkan sebuah pilihan
dari dua atau lebih alternatif.
Proses pengambilan keputusan:
1. Didentifikasikan masalah apa yang
terjadi, kemudian diambil kriteria untuk mengambil keputusan serta mengalokasikan
bobot untuk kriteria tersebut.
2. Mengembangkan, menganalisis, dan memilih
alternatif yang dapat menyelesaikan masalah.
3. Menginplementasikan pilihan dari
alternatif tersebut.
4. Mengevaluasi keefektifan dari keputusan
tersebut.
Tahap-tahap dalam mengambil sebuah keputusan:
1. Identifikasi Masalah
Masalah adalah suatu hal yang terjadi tidak
sesuai dengan keinginan. Dalam tahap ini, manager harus mengidentifikasi masalah apa yang terjadi.
2. Identifikasi Kriteria Keputusan
Dalam proses ini, manager harus mengetahui
faktor penting yang harus diperhatikan. Misalnya seperti harga, resiko yang
mengikuti, dan pilihan dari kriteria tersebut harus bisa menyelesaikan masalah.
3. Pembobotan Terhadap Kriteria
Di tahap ini, kriteria diurutkan berdasarkan
prioritasnya dan diberi nilai sesuai dengan pengaruh kriteria tersebut terhadap
masalah.
4. Mengembangkan Alternatif
Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang
memungkinkan utuk mengatasi masalah.
5. Menganalisis Alternatif
Menganalisis alternatif yang berdasarkan
pada langkah 2 dan 3.
6. Memilih Alternatif
Setelah alternatif diberi nilai sesuai
dengan pengaruhnya terhadap kriteria, maka pemilihan ini diambil berdasarkan
bobot yang paling tinggi.
7. Menginplementasikan Alternatif
Dalam tahap ini, manager harus menjelaskan
mengapa ia memilih alternatif tersebut dan harus dapat mempertangungjawabkan keputusannya tersebut.
8. Mengevaluasi Alternatif
Pada tahap ini, manager harus mengevaluasi
seberapa efektif keputusan tersebut diambil.
Unsur-unsur keputusan
1. Rasional
Keputusan harus bersifat objektif dan logis.
Manager harus bersikap hati-hati dalam mengidentifikasi masalah dan
mengidentifikasi alternatif-alternatif pilihan. Jangan sampai seorang manager
mengambil keputusan karena "personal interest".
2. Rasional yang mengikat
Sesuatu yang sudah tahu salah, namun tetep
kita ambil. Contoh: seseorang yang mendaftar beasiswa ke luar negeri
membutuhkan penerjemah ijazah. Nah penerjemah ijazah bisa dilakukan di kampus
asal. Namun jika waktu untuk melakukan hal tersebut tidak memungkinkan, orang
tersebut dapat menggunakan jasa tranlator bersumpah.
Tipe Tipe Masalah dan Keputusan
1. Masalah yang terstruktur dan keputusan
yang terprogram
Masalah yang terjadi sudah rutin dan
keputusan untuk masalah tersebut sudah ada.
2. Masalah tak terstruktur dan keputusan
tidak terprogram
RIDWAN HERIANSYAH PUTRA (25)
NPM: 143010004527
Posting Komentar