v Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah
memutuskan bagaimana cara terbaik untuk mengelompokkan aktivitas dan Sumber
Daya organisasi.
v Meliputi :
1.
Merancang pekerjaan
2.
Mengelompokkan pekerjaan
3.
Menciptakan hubungan pelaporan
4. Mendistribusikan otoritas
5. Mengkoordinasikan aktivitas
6. Membedakan berbagai posisi
v Merancang Pekerjaan
Menentukan tanggung
jawab individu yang berhubungan dengan pekerjaan masing-masing (Spesialisasi
Pekerjaan).
Spesialisasi
pekerjaan adalah tingkat dimana keseluruhan tugas dalam suatu organisasi
dipecah dan dibagi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil.
·
Keuntungan dari Spesialisasi
pekerjaan :
1.
Pekerja yang melaksanakan tugas
kecil dan sederhana akan menjadi lebih pandai di bidangnya.
2.
Waktu perpindahan antar tugas
menurun.
3.
Mudah mengembangkan peralatan
khusus untuk membantu pekerjaan tersebut.
4.
Biaya akibat pergantian
karyawan lebih murah.
·
Keterbatasan dari Spesialisasi
pekerjaan :
·
Pekerja menjadi cepat merasa
bosan dan puas.
·
Antisipasi pada keterbatasan :
1.
Job Rotation à
dengan merotasi pekerjaan yang telah diberikan pekerja.
2.
Job Enlargement à
dengan menambah porsi pekerjaan pada pekerja.
3.
Job Enrichment à
dengan menambah tugas dan tanggung jawab pada pekerja.
v Mengelompokkan Pekerjaan
Pengelompokan
kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi secara terstruktur
(Departementalisasi).
Macam-macam
Departementalisasi :
·
Fungsional
Mengelompokkan
fungsi yang sama untuk membentuk suatu organisasi.
Ciri-ciri
:
a.
Menciptakan efisiensi melalui
spesialisasi.
b.
Memusatkan keahlian organisasi.
c.
Menciptakan konflik antar
fungsi.
d.
Kemacetan palaksanaan tugas.
e.
Berpandangan sempit dan kurang
inovatif.
·
Divisional
Mengikuti
pembagian divisi atas dasar produk, lokasi, dan pelanggan.
·
Matriks
Tersusun
atas 1 atau lebih tipe-tipe departementalisasi lain dan bermaksud
mengkombinasikan kebaikan dari tipe fungsional dan devisional.
v Menciptakan Hubungan Pelaporan
·
Memiliki 2 komponen :
1.
Kesatuan Komando à setiap orang dalam suatu organisasi harus memiliki suatu hubungan
pelaporan yang jelas.
2.
Prinsip Scalar à harus tercipta suatu jalur yang jelas dan tidak terputus yang
menghubungkan posisi terendah hingga posisi tertinggi dalam suatu organisasi.
·
Prinsip :
1.
Otoritas
2.
Tanggung jawab
3.
Kesatuan komando
·
Rentang manajemen :
Jumlah bawahan yang
dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer.
o
Alasan diperlukan rentang
manajemen :
a.
Menggunakan penggunaan
efisiensi dari manajer dan pelaksanaan kerja yang efektif dari bawahan.
b.
Ada hubungan antara rentang
manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi.
1.
Rentang Luas :
a.
Mempercepat waktu penyebaran
informasi.
b.
Mengurangi kemungkinan distorsi
informasi.
c.
Penggunaan Sumber Daya manajer
menjadi efisien.
2.
Rentang Sempit :
a.
Murah dan produktivitas
meningkat dalam organisasi kecil.
b.
Jika terlalu lebar manajer
tidak dapat menjalankan fungsinya secara efektif.
v Mendistribusikan Otoritas
·
Otoritas : kekuasaan yang telah
disahkan dalam organisasi untuk melakukan sesuatu/memerintah orang lain terkait
pencapaian tujuan organisasi.
·
Pendelegasian : proses pelimpahan
sebagian beban kerja total seorang manajer kepada orang lain.
·
Desentralisasi : otoritas milik
manajer-manajer di bawah manajer puncak di seluruh organisasi.
·
Sentralisasi : otoritas milik
manajer puncak saja.
v Mengkoordinasikan Aktivitas
·
Ketergantungan :
1.
Terpusat à Divisional
2.
Berurutan à Fungsional
3.
Timbal balik
v Membedakan Berbagai Posisi
·
Staff : individu/kelompok dalam
suatu struktur organisasi yang memiliki fugsi utama untuk memberikan saran dan
pelayanan kepada fungsi lini.
Oleh : Firmansyah Wahyu Pratama
Kelas : 1G
Posting Komentar